Pengacara Sengketa Konstruksi

Tips Memilih Pengacara Terbaik untuk Kasus Konstruksi Anda

Bagikan :

Kasus sengketa konstruksi sering kali melibatkan aspek hukum yang kompleks dan memerlukan pemahaman mendalam terhadap peraturan terbaru. Di Indonesia, hukum yang mengatur sektor jasa konstruksi diatur dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi serta peraturan turunannya, seperti Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020. Artikel ini memberikan panduan komprehensif untuk membantu Anda memilih pengacara terbaik guna menyelesaikan sengketa konstruksi Anda.


Pentingnya Memilih Pengacara yang Tepat

Sengketa konstruksi dapat mencakup berbagai isu seperti keterlambatan proyek, pelanggaran kontrak, atau cacat konstruksi. Menurut Pasal 65 UU No. 2 Tahun 2017, penyelesaian sengketa dapat dilakukan melalui pengadilan atau mekanisme alternatif seperti arbitrase. Pengacara yang tepat harus memiliki keahlian dalam memahami kontrak konstruksi dan peraturan terkait, sehingga dapat memberikan solusi efektif bagi klien.


Kriteria Utama Pengacara untuk Kasus Konstruksi

1. Pemahaman Mendalam tentang Hukum Konstruksi

Pengacara yang Anda pilih harus menguasai peraturan perundang-undangan terkini, termasuk UU Jasa Konstruksi dan ketentuan dalam kontrak baku (standard form contracts). Kompetensi ini memastikan bahwa argumen hukum Anda dapat diterima oleh pihak arbitrase atau pengadilan.

2. Pengalaman dalam Sengketa Konstruksi

Pengalaman praktis adalah indikator utama keberhasilan. Carilah pengacara yang memiliki portofolio menangani kasus serupa, baik melalui pengadilan maupun arbitrase. Menurut laporan dari Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI), arbitrase merupakan mekanisme yang paling banyak digunakan untuk menyelesaikan sengketa konstruksi.

3. Kemampuan Negosiasi dan Mediasi

Pasal 88 PP No. 22 Tahun 2020 menekankan pentingnya penyelesaian sengketa melalui mediasi sebelum berlanjut ke arbitrase. Pengacara Anda harus memiliki keterampilan negosiasi yang kuat untuk menghindari eskalasi sengketa.

4. Reputasi dan Kredibilitas

Lakukan riset tentang reputasi pengacara yang Anda pilih. Sumber terpercaya seperti Ercolaw (https://ercolaw.com) dapat memberikan rekomendasi pengacara terbaik yang berpengalaman dalam menangani kasus konstruksi.

5. Biaya yang Transparan

Biaya hukum sering kali menjadi kendala utama. Pastikan pengacara memberikan rincian biaya yang jelas, termasuk biaya arbitrase jika diperlukan. Hal ini sesuai dengan prinsip keterbukaan dalam UU Jasa Konstruksi.


Langkah-Langkah Memilih Pengacara Konstruksi

  1. Lakukan Konsultasi Awal: Gunakan konsultasi untuk mengevaluasi pemahaman pengacara terhadap masalah Anda.
  2. Periksa Rekam Jejak: Teliti kasus yang pernah ditangani oleh pengacara melalui sumber online atau rekomendasi.
  3. Bandingkan Opsi: Jangan ragu untuk membandingkan beberapa pengacara sebelum membuat keputusan akhir.
  4. Mintalah Referensi: Referensi dari firma hukum terkemuka seperti Ercolaw dapat memberikan jaminan kualitas.

Mengapa Ercolaw?

Ercolaw memiliki pengalaman luas dalam menangani sengketa konstruksi di Jakarta Selatan dan sekitarnya. Dengan pendekatan profesional, firma ini menawarkan solusi yang efisien dan berbasis hukum, sesuai dengan kebutuhan klien. Kunjungi Ercolaw untuk informasi lebih lanjut, dan pelajari artikel berikut untuk mencari pengacara yang tepat untuk anda.


Bagikan :